PEMBALAP YAMAHA INDONESIA DITEMPA CUACA DINGIN
PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) tengah mengembangkan skill pebalap-pebalap muda. Tahun ini, 10 pebalap terbaik gemblengan Yamaha Riding Academy (YRA), bakal diberi pelatihan tambahan dalam dua tahap, berlatih di Sentul dan diajak ke Sirkuit Sugo, Jepang, demi memperkaya pengalaman.
Fokus lanjutan YIMM tersebut untuk mempertahankan segmen sepeda motor sport yang saat ini masih leading. 23-25 Oktober lalu, kesepuluh pebalap sudah menjalani latihan tahap ke-2, fokus naik sepeda motor kelas supersport 600cc, mirip Moto2 di seri balap premier dunia.Pelajaran utama, adaptasi pada suhu ekstrim, karena Jepang sedang dilanda musim dingin. Tentu, suhu udara dan lintasan mewajibkan pebalap mengubah gaya berkendara. Kondisi ini sama dengan yang dialami sirkus MotoGP yang selalu berpindah benua, dari cuaca panas sampai dingin ekstrem.
”Di hari pertama, ada yang tangannya kram. Di sirkuit dengan lay out yang terbilang ekstrem, para pebalap juga diajarkan cara memperlakukan YZF-R6 saat masuk dan keluar tikungan. Teknik pengereman dan buka tutup gas jadi kunci juga,” kata Supriyanto, Manajer Motorsport YIMM dalam siaran persnya.
Pelaksanaan YRA 2013 yang diikuti 10 pebalap ini disebut YRA Gold. Tahun depan YRA masih berlanjut, melatih pebalap di kelas YRA Basic/ Novice Rider yang menggunakan sepeda motor underbone dan YRA Bronze/ Expert Rider dengan sepeda motor sport.
M. Abidin, GM Technical Service PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menjelaskan, selepas latihan di Sugo, 10 pebalap mengikuti uji fisik melalui balapan Suzuka Endurance 4 Hours. ”Kami akan pilih empat terbaik untuk diuji fisik. Bukan cuma terbaik dari catatan waktu mereka di YRA, tapi terbaik juga pada kekuatan fisiknya,” ujarnya.
